Pemerintah telah mencanangkan tahun 2010 sebagai tahun museum namun apakah program pemerintah tersebut mampu menarik masyarakat untuk berkunjung ke museum ? bila parameternya adalah seluruh museum yang ada di indonesia nampakya pemerintah harus berusaha lebih keras lagi. Belum tejadinya perubahan yang signifan atas pengelolaan museum-museum sebagi tempat wisata edukasi yang ada di Indonesia Membuat minat masyarakt masih rendah untuk berkunjung kemuseum. Dana untuk pengelolaan museum dan situs-situs bersejarah umumnya sangat minim,barangkali hali ni yamg membuat museum menjadi seolah mati suri ditengah kemajuan zaman, padahal warisan sejarah bangsa yang terkandung dalam benda ataupun manuskrip - manuskrip penting tak akan ada nilainya bila masyarakat khususnya generasi muda yang hidup di zaman sekarang tidak mau melihat dan mempelajarinya.
Museum = Sepi + Angker ?
Menjadi pandangan umum bila kita menyebut kata museum yang terfikir di benak kita adalah tempat yang sepi, cenderung tak terawat bahkan angker. Pandangan yang terakhir yang menyebut museum adalah tempat yang angker semakin menambah keenganan masyarakat untuk datang. Celakanya lagi, bila saya perhatikan di beberapa acara televisi yang menampilkan realty show tempat-tempat yang dianggap angker maka museum sering menjadi pilihannya. Tercatat Museum Fatahillah, Museum Wayang dan Museum Bahari pernah menjadi tempat untuk acara Tv yang bergenre horor, sayang memang jika ternyata tayangan televisi tersebut justru makim menambah mitos keangkeran yang berdampak pada takutnya masyrakat untuk datang ke museum.
Minimnya Anggaran, Minimnya Kreativitas.
Selalu bila kita tanya penyebab keterpurukan museum yang kita dapati adalah jawaban (alasan?) dari pengelola museum yaitu minimnya dana dari pemerintah. Masalah klasik yang selalu terjadi pada pengelolaan tempat-tempat penyimpanan benda bersejarah (museum) dan tempat /bangunan bersejarah (situs sejarah). Bila pemerintah ingin menjadikan museum sebagai tempat wisata maka pemerintah harus mempunyai konsep yang jelas untuk "Menyulap" museum menjadi tempat yang asyik dan menyenangkan. Layaknya tempat wisata lainnya, pengelola museum wajib menggulirakan program-program yang menarik dan kreatif bagi pengunjung museum. Paket wisata museum menjadi alternatif yang diminati masyarakat bila dikemas secara menarik tanpa melupakan unsur edukatif. Beberapa Museum telah menggulirkan program paket wisata museum dan terbukti efektif menaikan jumlah pengunjung. masalahnya sekarang hanya pada kemauan pengelola museum dalam hal ini pemerintah untuk berkerja secara kreatif dalam memelihara dan "memakmurkan" peninggalan bersejarah bangsa karena sesunggunya ia menyimpan nilai historis yang amat berharga bagi kita semua.
Selamat jalan-jalan ke museum...
Museum = Sepi + Angker ?
Menjadi pandangan umum bila kita menyebut kata museum yang terfikir di benak kita adalah tempat yang sepi, cenderung tak terawat bahkan angker. Pandangan yang terakhir yang menyebut museum adalah tempat yang angker semakin menambah keenganan masyarakat untuk datang. Celakanya lagi, bila saya perhatikan di beberapa acara televisi yang menampilkan realty show tempat-tempat yang dianggap angker maka museum sering menjadi pilihannya. Tercatat Museum Fatahillah, Museum Wayang dan Museum Bahari pernah menjadi tempat untuk acara Tv yang bergenre horor, sayang memang jika ternyata tayangan televisi tersebut justru makim menambah mitos keangkeran yang berdampak pada takutnya masyrakat untuk datang ke museum.
Minimnya Anggaran, Minimnya Kreativitas.
Selalu bila kita tanya penyebab keterpurukan museum yang kita dapati adalah jawaban (alasan?) dari pengelola museum yaitu minimnya dana dari pemerintah. Masalah klasik yang selalu terjadi pada pengelolaan tempat-tempat penyimpanan benda bersejarah (museum) dan tempat /bangunan bersejarah (situs sejarah). Bila pemerintah ingin menjadikan museum sebagai tempat wisata maka pemerintah harus mempunyai konsep yang jelas untuk "Menyulap" museum menjadi tempat yang asyik dan menyenangkan. Layaknya tempat wisata lainnya, pengelola museum wajib menggulirakan program-program yang menarik dan kreatif bagi pengunjung museum. Paket wisata museum menjadi alternatif yang diminati masyarakat bila dikemas secara menarik tanpa melupakan unsur edukatif. Beberapa Museum telah menggulirkan program paket wisata museum dan terbukti efektif menaikan jumlah pengunjung. masalahnya sekarang hanya pada kemauan pengelola museum dalam hal ini pemerintah untuk berkerja secara kreatif dalam memelihara dan "memakmurkan" peninggalan bersejarah bangsa karena sesunggunya ia menyimpan nilai historis yang amat berharga bagi kita semua.
Selamat jalan-jalan ke museum...
(Bekasi, 20 November 2010, ditulis saat gelisah melihat museum jadi tempat "uji nyali")
0 komentar:
Posting Komentar